Selasa, 13 November 2012

Usia Ideal Menikah


USIA IDEAL MENIKAH DARI ASPEK KESEHATAN

Menikah??? Menikah bukan hanya untuk menyatukan dua hati menjadi satu, tetapi juga bertujuan untuk mendapatkan keturunan. Hmmm , kira-kira pada usia berapa sih usia yang pas untuk menikah terutama dilihat dari aspek kesehatan dalam hal ini berkaitan dengan reproduksi??? Dalam artikel ini kita akan membahasnya.....

Usia reproduksi yang ideal pada wanita untuk hamil, secara fisik adalah 18 sampai 35 tahun.
Di usia tersebut tubuh perempuan umumnya masih sehat dan subur sehingga kemungkinan mengalami komplikasi lebih sedikit. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa kesuburan seorang perempuan mulai menurun setelah berusia 30 tahun dan akan menurun dengan cepat setelah 35 tahun. Di atas usia 35 tahun biasanya mulai terjadi penurunan kondisi sel telur sehingga proses pembelahan sel telur yang sudah dibuahi juga sering terganggu.

Resiko hamil pada usia terlalu muda (<18 tahun):
Bagi ibunya: Mengalami perdarahan lebih sering terjadi, kemungkinan keguguran / abortus, Persalinan yang lama dan sulit. Bagi bayinya :Kemungkinan lahir belum cukup usia kehamilan.Berat badan lahir rendah (BBLR).Cacat bawaan. bahkan hingga Kematian bayi.

Resiko hamil pada usia terlalu tua (>35 tahun):
Usia ini sudah tergolong faktor resiko bahaya dalam kehamilan baik bahaya bagi ibu maupun janin. pada usia tersebut keadaan kesehatan dan fungsi alat reproduksinya mengalami penurunan fungsi sehingga kemungkinan kehamilan dan persalinannya mengalami penyulit. Semakin tua pertambahan umur atau lebih dari 40 tahun kemungkinan lebih besar mengalami tekanan darah tinggi, diabetas, atau penyakit kardiovaskuler selama kehamilan. Pada beberapa wanita dengan usia lebih tua, penurunan kesehatan otot dan fleksibilitas tulang sendi yang mempersulit kontraksi sehingga kelahiran rata-rata lebih lama dan sedikit rumit, dengan lebih sering harus di lakukan.

Sedangkan pada pria sampai saat ini memang belum ada range khusus mengenai usia beresiko untuk membuahi pasangannya.
Namun penelitian terbaru belakangan ini menunjukan bahwa ternyata usia laki-laki juga berpengaruh terhadap risiko kelainan genetik pada keturunannya. Hal ini disebabkan karena sperma akan mewariskan sejumlah mutasi genetik pada usia tertentu. Karena faktor tersebut, sperma yang dihasilkan laki-laki akan semakin tidak sempurna seiring dengan bertambahnya usia. Jumlah mutasi genetik yang diwariskan melalui sperma akan selalu bertambah banyak, rata-rata 2 mutasi genetik setiap tahun.

Sebagai contoh, sperma yang dihasilkan seorang laki-laki baru mewariskan 25 mutasi genetik di usia 20-an tahun. Saat memasuki usia 40-an tahun, sel sperma akan mewariskan lebih banyak lagi hingga mencapai 65 mutasi genetik karena faktor usia.


Keputusan kapan usia untuk menikah memang sedikit sensitif. Tidak jarang hal ini menimbulkan permasalahan bagi para lajang, apalagi jika sudah melibatkan tekanan sosial hingga memunculkan pemasalah psikososial.

Namun, yang paling penting adalah keputusan menikah usia muda ataupun menunda usia untuk menikah dan punya anak, juga mempertimbangkan aspek kesehatan. Agar dapat mencegah munculnya permasalahan kesehatan baik bagi pasangan maupun bagi keturunannya kelak.



Sumber : medicalera.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar