Jumat, 23 November 2012

About Me



My Name is Elsa... I Live in magelang regency...
Di sini tempat artikel tentang pernikahan dan tentang cara merawat anak... 
About is family...

oh iya,selain tentang pernikahan,kami mempunyai blog tentang wisata yang ada di magelang..siapa tau,setelah merid ingin honeymoon ke daerah tempat tinggalku... 
disini tempatnya....


Semoga blog ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.... 

Christina PerriA Thousand Years Lyrics

Heartbeats fast...
Colors and promises....
How to be brave...
How can I love when I’m afraid to fall...
But watching you stand alone...
All of my doubt suddenly goes away somehow

One step closer...

I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more

Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What’s standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this

One step closer...

I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more
And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I love you for a thousand more

One step closer
One step closer
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years

I love you for a thousand more
And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I love you for a thousand more

Kamis, 22 November 2012

Istri yang dicintai suami


Apakah Anda Ingin Menjadi Istri Yang Selalu Dicintai Suami?

Tulisan ini pernah dimuat di majalah Safina No. 10, bulan Januari 2004 tahun I


Kebanyakan istri beranggapan bahwa mereka berhak atas cinta suaminya, anggapan ini tidak sepenuhnya salah, karena memang salah satu pilar tegaknya sebuah rumah tangga bahagia adalah adanya mawaddah (cinta) antara suami istri. Tetapi, patut direnungkan, bahwa cinta tidak datang dengan sendirinya, dan ketika ia hadir tidak ada yang bisa menjamin ia akan menetap selamanya. Ini artinya adalah bahwa cinta memerlukan usaha! Jika ingin suami selalu mencintai anda, maka sebaiknya anda jangan hanya berkata "Loh! Dia kan suami saya, otomatis dia mencintai saya dong! Kalau tidak ngapain dia memilih saya menjadi istrinya."

Bahwa suami mencintai anda karena anda adalah istrinya, memang betul tetapi apakah anda yakin cintanya selalu ada dan terus ada selamanya? Banyak perempuan tidak yakin setelah menjalani kehidupan rumah tangganya sekian tahun, apakah suaminya masih mencintai dirinya seperti dulu? Untuk itu berhentilah untuk bersikap pragmatis, berusahalah agar suami anda selalu cinta, bahkan dari hari ke hari semakin bertambah cintanya kepada anda.

Sebelum membicarakan cara membuat suami selalu cinta, ada satu hal yang menjadi inti persoalan dan tidak boleh dilupakan, yaitu cinta adalah anugerah yang diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-hambanya, dan inilah yang disebut dengan cinta yang hakiki atau cinta sejati. Allah lah pemilik cinta dan Allah lah yang menjadikan cinta di antara suami istri. "Dan di antara ayat-ayatnya adalah diciptakanNya untuk mu istri-istri dari jenismu sendiri, agar kamu merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya diantaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir." (QS Ar-Ruum: 21)

Oleh karena itu, seorang istri yang selalu ingin dicintai suaminya, hendaknya menyadari bahwa jurus yang paling efektif untuk meraih itu semua adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah AWT, dengan cara berusaha sekuat tenaga menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dengan kata lain berusaha menjadi muslimah yang shalihah. Harm bin Hayyan seorang ulama di masa Khalifah Umar bin Khattab ra berkata, "Tiada seorang hamba yang mendekatkan dirinya kepada Allah SWT, melainkan Allah SWT akan mendekatkan hati orang-orang mukmin kepadanya, dan istri yang senantiasa mendekatkan dirinya kepada Allah SWT, maka Allah akan mendekatkan hati suaminya kepadanya, sampai ia mendapatkan cintanya."

Enam saran agar suami selalu cinta:

1. Berusaha dengan tulus dan ikhlas menyerahkan hidupnya untuk berbakti kepada suami sambil berharap pahala Allah SWT, meskipun sang istri sibuk di luar rumah tapi ia tidak terlena dan lupa bahwa ia memiliki peluang meraih syurga Allah dengan berbakti kepada suami. "Apabila seorang perempuan menunaikan sholat, puasa, memelihara kemaluannya dan berbakti, mentaati suaminya, maka ia akan masuk syurga." (HR Al-Bazzar). Istri seperti ini memiliki nilai yang tinggi di mata suaminya dan akan selalu dicintai suaminya.

2. Berusaha menjadi perempuan yang bersahaja dalam nafkah, artinya tidak banyak menuntut, menerima dengan rasa syukur betapa pun sedikitnya pemberian suami, dan tidak boleh berlebihan dalam membelanjakan nafkah yang diberikan oleh suami. Bila anda sanggup selalu bersikap seperti ini maka cinta suami akan selalu tercurah pada anda.

3. Sederhana dalam penampilan, karena dari hasil penelitian umumnya laki-laki tidak menyukai perempuan yang berpenampilan seronok dengan wajah penuh riasan tebal, sebaliknya kesederhanaan lebih menarik bagi mereka, sebab menurut mereka lebih memancarkan kecantikan perempuan. Tetapi ini bersifat relatif, sebaiknya kenali dulu kecenderungan suami anda, apakah suami anda menyukai penampilan yang wah atau yang sederhana. "Sebaik-baiknya perempuan adalah yang menyenangkanmu bila engkau memandangnya, mentaatimu bila engkau perintahkan dan menjaga dirinya dan
hartamu bila engkau tidak di rumah." (HR Thabrani)

4. Berusaha untuk selalu sabar dan tidak menyakiti hati suami. Perbedaan pendapat dan perselisihan antara suami istri terkadang dapat memicu terjadinya pertengkaran kecil atau besar. Bila anda menghadapi keadaan ini, maka ingatlah bahwa anda sedang berhadapan dengan dengan seseorang yang Allah berikan yang sangat besar atas diri anda. "Seorang perempuan belum dianggap menunaikan hak Tuhannya sehingga ia menunaikan hak
suaminya." (HR Ibnu Majah). Untuk itu apapun yang bergejolak di hati anda maka berusaha untuk tetap sabar agar tidak menyakiti hati suami anda.

5. Dapat mendampingi suami baik dalam suka maupun duka. Apapun yang dialami suami anda, berusahalah untuk menjadi pendampingnya yang setia. Misalnya di saat suka menjadi pengingat agar suami tidak terlena, dan di saat duka menjadi pelipur lara.

6. Berusahalah menjadi partner yang menyenangkan di kamar tidur. Banyak perempuan yang masih merasa malu untuk bersikap agresif kepada suaminya sendiri. Hal ini disebabkan adanya anggapan perempuan yang agresif terkesan murahan dan tidak terhormat. Anggapan ini tidak berlaku bagi seorang istri yang agresif terhadap suaminya sendiri. Belajarlah cara dan teknik menyenangkan suami di tempat tidur dan anda akan mendapati suami selalu melimpahkan cintanya untuk anda.

Bolehkah Mahar Dijual Tanpa Sepengetahuan Suami?

 Bolehkah Mahar Dijual Tanpa Sepengetahuan Suami?


Apakah boleh mahar yang diterima oleh seorang wanita dijual, dalam keadaan tertentu, tanpa sepengetahuan pihak suami? Bagaimana hukumnya dalam Islam, jika sang wanita ikhlas menjualnya?
TIA
Jawaban:
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh
Al-hamdulillah, wash-shalatu wassalamu 'ala rasulillah, wa ba'du

Sesungguhnya mahar itu apabila telah diserahkan dari pihak suami kepada pihak istri, sudah sepenuhnya menjadi hak istri. Dengan demikian, maka istri punya kekuasaan sekaligus kebebasan untuk menyimpannya atau mungkin malah menjualnya. Bahkan meski tanpa sepengetahuan suami. Sebab secara hukum, mahar itu memang milik istri sepenuhnya. Maka seorang istri punya kebebasan untuk menjual mahar yang dimilikinya.
Namun yang namanya pasangan suami istri, tentu kurang etis kalau tidak terjadi komunikasi, apalagi menyangkut penjualan harta dan aset yang dimiliki. Meski pun pada dasarnya memang sudah menjadi hak preogratis istri, namun sebaiknya tetap berkomuniakasi, tidak saling merahasiakan masalah. Semua itu perlu dilakukan agar masing-masing merasa dipercaya oleh pasangannya.
Dan juga sesungguhnya tidak ada keharusan dalam masalah mahar harus berbentuk benda yang punya nilai kenangan tertentu. Sehingga pada hakikatnya boleh saja mahar itu berupa harta apa pun yang berharga dan punya nilai jual universal.
Berikanlah maskawin kepada wanita sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah pemberian itu yang sedap lagi baik akibatnya. (QS An-Nisaa': 4)
Mungkin kita sering terbawa dengan anggapan sementara orang yang beranggapan bahwa mahar itu harus unik dan bersifat kenangan. Lantas dengan demikian, seolah mahar itu harus berifat abadi sehingga tidak boleh dijual lagi. Seperti perhiasan yang terbuat dari emas, atau perabot tertentu yang antik, atau bahkan seringkali orang terlalu kretif untuk menentukan mahar. Misalnya berupa uang sebesar Rp 17.052.005 (tujuh belas juta lima puluh dua ribu lima rupiah). Di balik angka itu tertera tanggal pernikahan mereka, yaitu tanggal 17 bulan 05 (Mei) tahun 2005.
Padahal sesungguhnya kita tidak terlalu dituntut untuk membuat mahar yang terkesan aneh dan mengada-ada. Sebab pada hakikatnya mahar itu sama saja dengan nafkah dari suami kepada istrinya. Bedanya hanya mahar itu diberikan sekali saja di awal pada saat akad nikah pertama kali dilakukan. Sedangkan nafkah diberikan seumur pernikahan. Namun keduanya sama-sama nafkah juga yang menjadi hak istri sepenuhnya.
Maka mahar itu tidak harus berbentuk benda yang aneh-aneh, atau jenis tertentu yang memiliki nilai sejarah tertentu, meski bukan berarti terlarang. Pendeknya, mahar itu tidak harus sakral atau disakralkan. Sehingga seorang istri yang telah diberi mahar, sepenuhnya punya hak untuk menjual mahar itu dengan uang. Bahkan di zaman sekarang ini sebenarnya yang paling praktis untuk mahar adalah uang segar (fresh money), karena bisa digunakan untuk keperluan apapun. Dan bisa diberikan dalam bentuk cek pada saat akad nikah.
Secara fiqhiyah, kalangan Al- Hanafiyah berpendapat bahwa minimal mahar itu adalah 10 dirham. Sedangkan Al-Malikiyah mengatakan bahwa minimal mahar itu 3 dirham. Meskipun demikian sebagian ulama mengatakan tidak ada batas minimal dengan mahar.
Dan bila dicermati secara umum, nash-nash hadits telah datang kepada kita dengan gambaran yang seolah tidak mempedulikan batas minimal mahar dan juga tidak batas maksimalnya. Barangkali karena kenyataannya bahwa manusia itu berbeda-beda tingkat ekonominya, sebagian dari mereka kaya dan sebagian besar miskin. Ada orang mempunyai harta melebihi kebutuhan hidupnya dan sebaliknya ada juga yang tidak mampu memenuhinya.
Namun kita tidak perlu terlalu memasalahkan hal ini, sebab selama memenuhi syarat sebagai mahar, harta atau kekayaan apapun bisa dijadikan mahar. Bahkan dalam bentuk jasa mengajarkan hal-hal yang bermanfaat pun bisa dijadikan mahar. Sebagaimana tertera di dalam hadits berikut ini:
Dari Sahal bin Sa'ad bahwa nabi SAW didatangi seorang wanita yang berkata, "Ya Rasulullah kuserahkan diriku untukmu," Wanita itu berdiri lama lalu berdirilah seorang laki-laki yang berkata, "Ya Rasulullah kawinkan dengan aku saja jika kamu tidak ingin menikahinya." Rasulullah berkata, "Punyakah kamu sesuatu untuk dijadikan mahar?" Dia berkata, "Tidak kecuali hanya sarungku ini." Nabi menjawab, "Bila kau berikan sarungmu itu maka kau tidak akan punya sarung lagi, carilah sesuatu." Dia berkata, "Aku tidak mendapatkan sesuatupun." Rasulullah berkata, "Carilah walau cincin dari besi." Dia mencarinya lagi dan tidak juga mendapatkan apa-apa. Lalu Nabi berkata lagi, "Apakah kamu menghafal Al-Qur'an?" Dia menjawab, "Ya surat ini dan itu," sambil menyebutkan surat yang dihafalnya. Berkatalah Nabi, "Aku telah menikahkan kalian berdua dengan mahar hafalan Qur'anmu." (HR Bukhari Muslim).

Wallahu a'lam bish-shawab, Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh
Ahmad Sarwat, Lc.

Tidak diundang menikah tetapi hadir


Tidak Diundang Walimah Tapi Tetap Datang, Apakah Dibenarkan?




- Assalamu'laikum Wr.wb

Ustadz saya mau tanya tentang sejauh mana ukhwah itu kita wujudkan terhadap ikhwah kita. Kasusnya seperti ini, ketika ikhwah kita nikah kita tidak dapat undangan tetapi kita tahu dari teman. Yang menjadi pertanyaan saya, apakah sebagai seorang ikhwah kita harus hadir padahal tidak diundang oleh nya, sehingga ada perasaan pakewuh/ bagai menurut ustadz, atas jawabannya saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum wr.wb.
Rosidin

Jawaban:

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh
Al-hamdulillah, wash-shalatu wassalamu 'ala rasulillah, wa ba'du

Menghadiri walimah hukumnya wajib, apabila diundang. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

Apabila kamu diundang walimah maka datangilah. (HR Bukhari dan Muslim)

Makanan yang paling buruk adalah makanan walimah, bila yang diundang hanya orang kaya dan orang miskin ditinggalkan. Siapa yang tidak mendatangi undangan walimah, dia telah bermaksiat kepada Allah dan rasul-Nya. (HR Muslim)

Sedangkan yang mengatakan fardhu kifayah berlandaskan kepada esensi dan tujuan walimah, yaitu sebagai media untuk mengumumkan terjadinya pernikahan serta membedakannya dari perzinaan. Bila sudah dihadiri oleh sebagian orang, menurut pendapat ini sudah gugurlah kewajiban itu bagi tamu undangan lainnya.

Sedangkan yang mengatakan sunnah berlandaskan kepada argumen bahwa pada hakikatnya menghadiri walimah itu seperti orang menerima pemberian harta. Sehingga bila harta itu tidak diterimanya, maka hukumnya boleh-boleh saja. Dan bila diterima hukumnya hanya sebatas sunnah saja.

Adapun hukum menghadiri walimah dimana seseorang tidak diundang datang, hukumnya jelas tidak wajib dan juga tidak sunnah. Tapi bolehkah datang? Jawabannya harus dikembalikan kepada 'urf yang berlaku, yakni kebiasaan dan standar keumuman yang berlaku pada suatu masyarakat. Atau minimal 'urf yang biasa terjadi antara shahibul hajah dengan dirinya. Kira-kira kalau datang begitu saja tanpa diundang, adakah si empunya hajat akan merasa keberatan atau tidak. Kalau akan keberatan, tentu sebaiknya tidak perlu datang. Tapi kalau malah akan bertambah senang serta tidak akan merepotkan, tentu tidak ada salahnya bila datang.

Sekali lagi dalam masalah ini yang perlu diperhatikan adalah 'urf yang berlaku pada mereka.

Wallahu a'lam bish-shawab, Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh
Ahmad Sarwat, Lc


Menunda Kehamilan


Begitu Menikah, Jangan Tunda Kehamilan

Acap kali kita mendengar, pasangan muda sulit memperoleh anak begitu mereka menginginkannya setelah beberapa lama ber-KB. Diduga kuat, penundaan kehamilan dengan kontrasepsi selain kondom setelah menikah menjadi salah satu penyebab.

Pasangan muda Bagus dan Febi, sebutlah begitu, sejak sebelum melangsungkan pernikahan sudah merencanakan untuk tidak segera mempunyai momongan. Alasannya, mereka belum mempunyai rumah sendiri dan Bagus baru saja mendapat pekerjaan. Saat menikah, usia mereka memang masih muda, Febi 22 tahun dan Bagus 25 tahun. untuk itu, mereka memilih kontrasepsi pil antihamil.

Merasa berpenghasilan cukup dan mampu mengontrak rumah setelah dua tahun menikah, mulailah mereka berpikir untuk meramaikan rumahnya dengan kehadiran seorang anak. Pil KB pun segera distop konsumsinya, tapi sampai perkawinan berusia tiga tahun, yang mereka tunggu-tunggu belum juga hadir. Merasa cemas, mereka segera memeriksakan diri ke dokter ahli kebidanan dan kandungan. Setelah menjalani terapi medis selama sekitar dua tahun, akhirnya Febi berhasil hamil.

Antibodi antisperma
Pada zaman sulit mencari nafkah seperti saat ini, banyak pasangan muda menunda mempunyai anak, seperti yang dijalani Bagus dan Febi. Alasannya macam-macam, antara lain pekerjaan belum mapan, belum punya tempat tinggal tetap, gaji masih kecil, dll. Lalu mereka memutuskan untuk sementara melakukan KB dengan kontrasepsi pil atau suntik antihamil, IUD, kondom, dsb.

Menurut Prof. dr. H. Aryatmo Tjokronegoro Ph.D., Sp.And. spesialis alat reproduksi pria (androlog) dari FKUI, setiap pasangan suami-istri memang berhak menunda kehamilan. Namun, upaya itu dilakukan dengan memilih kontrasepsi yang tepat berdasarkan anjuran dokter. Ini untuk menghindari sulitnya menghadirkan si buah hati pada saat diinginkan. Pasalnya, sering terjadi pasangan muda sulit hamil setelah kontrasepsi dihentikan penggunaannya. Itu sebuah misteri.

Untuk memecahkan "misteri" macam itu pada tahun 1970-an sejumlah spesialis infertilitas Barat melakukan penelitian pada kasus unexplained infertillity (infertilitas yang tidak diketahui penyebabnya) secara klinis maupun laboratoris. Pada banyak pasangan ternyata tidak ditemukan kelainan organis (seperti saluran indung telur buntu) maupun kelainan fisiologis sebagai penyebabnya.

Kemudian diteliti kemungkinan penyebab lain. Salah satunya adalah kemungkinan adanya faktor antibodi antisperma pada wanita, sehingga terjadi kegagalan potensi sperma membuahi ovum (sel telur) dalam tubuh wanita. Diteliti pula apakah penggunaan alat kontrasepsi seperti pil KB atau suntik KB (berisi hormon yang menolak pembuahan) serta IUD dalam jangka waktu tertentu menjadi penyebab meningkatnya antibodi antisperma.

Terapi kondom
Sejak lahir setiap manusia normal dibekali suatu sistem imunologi yang dapat melindungi diri terhadap serangan berbagai kuman penyakit. Setiap saat sistem imun ini siap menjaga tubuh dari serangan antigen asing. Dalam sistem reproduksi pun sistem imun itu ada. Pada setiap wanita sistem imun berperan penting dalam menjaga keselamatan sang jabang bayi. Dengan kekebalan, proses perkembangan janin berlangsung baik paling tidak sampai usia kehamilan sembilan bulan, saat bayi siap dilahirkan. Selain itu, sistem imun juga menjaga tubuh terhadap serangan berbagai macam infeksi, termasuk pelbagai penyakit seksual.

Pada diri setiap pria pun bisa timbul antisperma yang merupakan femomena autoimun atau akibat sistem imun membentuk antibodi terhadap antigen tubuhnya sendiri, yakni sperma. Sebaliknya, wanita tidak mempunyai unsur antigen yang terkandung seperti pada sperma maupun komponen plasma semen. Namun, begitu si wanita mulai berhubungan seksual dengan pria, di dalam tubuhnya akan terbentuk antibodi antisperma terhadap antigen sperma. Pada tingkat tertentu, antibodi masih bisa ditembus oleh sperma yang bagus kualitasnya (cepat dan kuat) untuk membuahi sel telur hingga menghasilkan kehamilan.

Walaupun hanya satu sperma yang bakal membuahi sel telur, menurut teori kedokteran, dibutuhkan puluhan juta (minimal 20 juta) sperma agar kemungkinan terjadinya pembuahan lebih besar. Pasalnya, perjuangan untuk bisa mencapai sel telur luar biasa beratnya bagi kebanyakan sel sperma. Selama dalam perjalanan panjang dari lubang vagina sampai ke indung telur, banyak sperma yang berguguran.

Namun, belakangan para androlog tidak lagi berpatokan pada teori ini. "Yang terpenting bukan jumlahnya tetapi kualitas spermanya," kata dr. Aryatmo. "Menurut saya, walaupun sperma yang dimiliki sang suami hanya 5 - 6 juta, tapi kalau gerakannya cukup gesit, bisa saja membuahi sel telur." Yang menjadi masalah, kalau jumlah sperma sedikit dan gerakannya lamban. Maka mereka akan gugur sebelum mencapai tujuan!

Pada pasangan yang menggunakan kontrasepsi seperti pil dan suntik KB, walaupun terjadi kontak antara sperma dan sel telur pada tubuh wanita, pembuahan tidak bakal terjadi. Sedangkan pada KB IUD (spiral) pembuahan bisa terjadi, tapi biasanya langsung gugur.

Menurut para pakar dalam penelitian tadi, selama penggunaan alat kontrasepsi, pembentukan antibodi terhadap sperma akan terus terbentuk. Bahkan semakin lama kadarnya semakin tinggi dan pertahanannya semakin kuat. Diduga inilah biang keladi si wanita sulit hamil. Jadi, dengan kata lain dalam tubuh si wanita telanjur timbul "kontrasepsi alami" atau tercipta antibodi kuat yang menolak kehadiran sperma yang hendak
membuahi sel telurnya.

Kalau pun sampai terjadi pembuahan, menurut para pakar itu, bisa jadi telah terbentuk efektor imun lebih dahsyat. Yang dimaksud efektor imun adalah sistem imun seluler (yang dibawa oleh leukosit, makrofag, dll.) yang mampu menimbulkan efek peradangan terhadap janin dan plasenta yang telah mulai berkembang dalam rahim sang ibu. Penolakan imun ini bisa menyebabkan keguguran.

Dalam kasus di atas, agar istri bisa hamil, suami dianjurkan melaksanakan terapi kondom. Setelah kontrasepsi dihentikan, selama 6 - 8 bulan berikutnya pasangan mesti mengenakan kondom ketika melakukan hubungan intim. Diharapkan selama itu antibodi akan menurun dan tidak ada lagi di daerah organ reproduksi sang istri. Sehingga ketika sudah tidak lagi memakai kondom, sperma akan bermigrasi sampai ke saluran indung telur untuk bertemu dengan ovum tanpa halangan apa pun. Tentu saja, itu akan terjadi saat sang istri berada pada masa subur.

Kondom kontrasepsi terbaik
Menunda kehamilan, menurut dr. Aryatmo, juga banyak dilakukan pada pasangan pranikah zaman sekarang yang sudah melakukan hubungan seksual. Kalau memang teori pada penelitian tadi benar, hubungan semacam itu hanya akan membangkitkan respons imun dalam tubuh si gadis terhadap komponen antigen laki-laki. "Akhirnya, yang rugi lagi-lagi pihak wanita karena nantinya akan sulit hamil," tegasnya. "Sebab itu saya sarankan agar para gadis menjaga untuk tidak melakukan hubungan seksual sebelum masuk jenjang perkawinan."

Penelitian juga membuktikan, pada para perempuan tuna susila banyak dijumpai efektor respons imun, baik imun seluler maupun imun humoral (yang dibawa oleh antibodi). Apalagi dalam semalam bisa berganti-ganti pasangan. Dalam hal ini adanya komponen efektor imun justru menguntungkan para wanita pekerja seks itu karena akan sulit mengalami kehamilan atau, kalaupun terjadi pembuahan, mudah terjadi keguguran.

Namun sekali lagi, hasil penelitian soal antibodi antisperma sebagai biang keladi tadi masih diliputi pro dan kontra. Kalaupun karena masalah antibodi yang meningkat, belum tentu gara-gara kontrasepsi itu saja, tapi mungkin bisa juga karena dalam tubuh si wanita secara alami terbentuk antibodi antisperma yang kuat. Dalam hal ini kepada wanita yang bersangkutan biasanya cukup diberikan obat imunosupresi yang akan menekan pembentukan antibodi terhadap sperma. Tidak perlu dengan terapi kondom. Tapi penggunaan obat imunosupresi ini pun banyak pihak yang menentang, sebab efek sampingannya, tubuh si wanita akan kekurangan antibodi sehingga akan lebih mudah kemasukan kuman atau virus seperti rubella, campak, dll. yang nantinya akan membahayakan janin.

Sebab itu, dr. Aryatmo menganjurkan, kalau pun pasangan muda ingin menunda kehamilan, sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi kondom. "Sarung pelindung" ini dipandang sebagai kontrasepsi terbaik dan teraman dari sudut imunologis. Ia akan mencegah terjadinya pembuahan sekaligus mencegah kontak antara antigen suami dengan sistem imun istri, sehingga antibodi pada tubuh istri tidak meningkat.

Namun yang paling aman, menurut dr. Aryatmo, pasangan suami istri tidak menunda masa kehamilan. "Sebaiknya, satu anak dulu, baru KB," sarannya.Dr. Aryatmo juga menyarankan kepada setiap pasangan suami istri tidak subur untuk memeriksakan diri secara cermat guna mencari penyebab utamanya. Apakah benar akibat ulah antibodi terhadap antigen komponen suaminya atau ada masalah lain. Kasus infertilitas atau ketidaksuburan memang melibatkan banyak faktor. 

Sumber: Intisari - Juni 2001